Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi atau SKK Migas menyatakan, realisasi lifting minyak pada akhir 2023 sebesar 605,5 ribu barel oil per day (BOPD). Nilai itu masih jauh dari target yang ditetapkan dalam APBN 2023 yaitu 660 BOPD dan WP&B sebesar 621 BOPD. Hal tersebut disampaikan Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam Konferensi Pers Capaian Kerja Hulu Migas 2023 di Kantor SKK Migas, Jakarta Selatan, Jumat (12/1/2024).
"Lifting minyak memang masih di bawah target 2023, namun penurunan ini bisa dibilang terkecil dari tahun sebelumnya," kata Dwi, Jumat. Selain itu, Dwi mengatakan nilai Reserve Replacement Ratio (RRR) pada 2023 telah mencapai 123,3 persen. Kata Dwi, berdasarkan nilai tersebut cadangan migas nasional mengalami pertumbuhan dengan adanya penemuan baru. "RRR kita seberapa besar kita dapatkan cadangan baru untuk mengisi cadangan yang sudah di ambil, kita di 2023 kemarin mencapai 123,5 persen, Alhamdulillah ini sekali lagi kita terus diatas 100 persen supaya menggantikan cadangan yang terus diambil," ujar dia.
Realisasi Lifting Minyak RI di Bawah Target APBN 2023, Mentok di 605,5 Ribu Barel Per Hari Kejar Target Produksi Minyak di Blok Rokan 167 Ribu Barel per Hari, Ini Strategi Pertamina Produksi Migas di Wilayah Kerja Aceh Lampaui Target, Minyak Capai 18,2 Ribu Barel
Akibat Konflik Geopolitik di Timur Tengah, Harga Minyak Mentah RI Naik Jadi 80 Dolar AS per Barel Rusia Kurangi Produksi Jadi 9 Juta Barel Per Hari, Apa Kabar Harga Minyak Dunia? Proyek RDMP Beroperasi Tahun 2025, Kapasitas Kilang Meningkat 30 Ribu Barel per Hari
Konflik Iran VS Israel, Komisi VII DPR Ingatkan Pemerintah Jaga Target Lifting Minyak Bandara Lombok Target Peningkatan Pergerakan Penumpang 19 Ribu Per Hari "Jadi cadangan kita terus bertambah, kalau kita pertahankan diatas 100 persen terus umur cadangan kita akan bertambah," imbuhnya.
Sementara itu, meskipun realisasi lifting minyak tak mencapai target Dwi mengatakan bahwa capaian investasi tahun 2023 justru naik 13 persen atau sebesar 13,7 miliar dolar AS atau setara Rp 210 triliun. Berdasarkan data yang dipaparkan, SKK Migas telah merealisasikan pengeboran 38 sumur di 2023. Nantinya di tahun 2024 ini target pengeboran akan naik menjadi 48 sumur.